Assalamu'alaikum
Selamat Pagi para Pejuang Literasi, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini.
Al Fatihah |
Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah).
Dalam satu kejadian saya pulang dengan keadaan kaki yang terkilir setelah bermain futsal. Dengan diantar seorang teman saya bisa sampai di rumah dengan keadaan tergopoh-gopoh menahan sakit. Tepat di engkel kaki sebelah kanan terjadi pembengkakan yang harus segera ditangani dengan cara diurut. Reaksi Bapak saat pertama kali melihat keadaan saya adalah "Alhamdullilah, jagoan!".
Saya dengan menahan rasa sakit, bertanya-tanya. Saya sedang terkena musibah kok di(Alhamdulillah)in. Tapi saat itu tidak terlalu saya pikirkan, karena rasa sakit yang makin menjadi-jadi di pergelangan kaki sebelah kanan. Enak rasanya saat menyelonjorkan kaki di kasur roti (kasur dengan bentuk mirip roti). Setelah ada dalam posisi wenak dengan sigap Bapak mengambil minyak urut dan mengurut perlahan di area yang sakit. "POK...!!" tangan kanan Bapak memukul tepat di area yang sakit, "Auuuu... sakit pak" kata saya reflek. Bapak hanya menjawab enteng "Alhamdulillah masih berasa, udah mau sembuh berarti".
Pesan Bapak :
Nikmat mana lagi yang mau didustakan kak! Saat kamu sakit masih bisa bernafas juga kan! Jadi sudah sepantasnya mengucapkan syukur (Alhamdulillah) dalam segala kejadian, karena pada dasarnya apa yang terjadi datangnya dari Allah.
Sakit atau musibah hanya bagian kecil dari proses kehidupan. Berfokus saja dengan cara yang positif, agar bisa cepat merasakan kebagiaan kembali.
Salam Literasi, Salam Indrakeren
#Day5NovAISEIWritingChallenge
#pesan.bapak
0 Comments:
Posting Komentar