Selasa, 24 November 2020

Pesan Bapak : Ridho Allah tergantung Ridho kedua Orangtua

Assalamu'alaikum 

Silaturrahmi itu menambah rezeki, Amin

Selamat Pagi para Pejuang Literasi, semoga selalu sehat, semangat, dan bahagia dalam melakukan aktifitas setiap hari serta selamat berwisata membaca di blog sederhana ini.


Bapak berprofesi seorang guru sekolah dasar. Profesi yang sudah dijalaninya selama puluhan tahun. Mulai dari guru kelas, guru agama, kepala sekolah, sampai pensiun menjadi guru agama lagi. Selama menjadi seorang pendidik ada moment yang berkesan hingga menyadarkan bapak akan arti doa orang tua.

Momen berkesan ini terjadi saat bapak membina seorang siswi untuk melakukan lomba pidato. Lomba yang dilaksanakan dalam rangka LOKETA ini diikuti banyak peserta dari tingkat sekolah dasar. Sebagai guru yang mendampingi Bapak harus memberikan pelatihan tambahan terhadap siswi tersebut. Selain mendampingi Bapak juga membuatkan materi lomba untuk anak tersebut.

Pada materi inilah Bapak tersadarkan bahwa peranan orangtua di dunia ini amatlah sangat penting. Tema pidato tersebut adalah "Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain, artinya Ridho Allah terletak pada ridho kedua orangtua kemurkaan Allah terletak pada kemarahan kedua orangtua". Tema pidato tersebut menyadarkan bapak akan sesuatu dimasa kecil.

Masa kecil Bapak dilewati di desa Purworejo, Klampok, Banjar Negara, Jawa Tengah. Menurtu cerita Bapak, sewaktu kecil Bapak merupakan anak yang suka bolos sekolah. Bahkan karena sering bolos sekolah bapak sampai dipindahkan sekolah berkali-kali. Yang pada akhirnya Bapak harus diungsikan ke rumah kakaknya di Cikampek, Jawa Barat, karena sudah sangat kelewatan bolosnya.

Jika diingat masa kecil yang sering bolos, dan kenyataan hidup yang membawa bapak menjadi seorang pendidik. Rasanya kok tidak mungkin akan terjadi "kecilnya sering bolos, besarnya malah jadi pendidik" begitu kira kira bahasa Bapak saat menjelaskan dulu. "Jika bukan karena doa orangtua, pasti Bapak bukan jadi apa-apa saat ini kak" omongan Bapak saat itu kepada saya.

Kembali ke LOKETA. Peserta yang dibimbing oleh Bapak pada akhirnya berhasil merebut juara pertama dalam lomba pidato tersebut. Pidato yang berjudul "Ridhollah fi ridhol walidain wa sukhtullah fi shukhtil walidain" berhasil memukau dewan juri. Bukan hanya juri yang terpukau, namun Bapak sebagai guru yang mendampingi juga merasakan hal yang sama, bahkan rasa yang lebih dalam tentang isi pidato tersebut.

Pesan Bapak:
Doa orangtua itu langsung menembus langit Kak.
Apalagi doa dari seorang Ibu itu langsung dikabul oleh Allah.
Perbanyak istighfar ya Kak!


Salam Literasi, Salam Indrakeren

#Day17NovAISEIWritingChallenge

2 Comments:

  1. Twrimasih bapak..ibu berkat doa-doa mu aq bs sprti saat ini

    BalasHapus
  2. Teriam kasih Doa i


    Doa Emak dan Bapak dikabul Allah alhamdulilah smg diampuni dosa2nya ditetima amal.sholehnya dan diberi kenikmatan surga di makamnya. Aamiin YRA

    BalasHapus